Ketika presentasi memang banyak hal yang harus dilakukan.
Seperti menyampaikan materi, memperhatikan audiens, mengatur cara bicara, dan lain-lain.
Karena banyaknya hal yang harus dilakukan dalam satu waktu, seringkali presenter menyepelekan sesuatu yang sangat penting tapi terlihat remeh.
Selama beberapa tahun kami mendalami dunia presentasi dan telah menjadi konsultan presentasi untuk lebih dari 5.263 orang, kami menemukan beberapa hal berbahaya yang sering dilakukan saat presentasi.
Kali ini kita bahas 3 hal tersebut yang belum pernah terbahas sebelumnya.
1. Teriak “Next” pada Operator

Terdengar sepele memang…
Tapi..
Mengucapkan kata “next” di tengah presentasi ini sangat tidak dianjurkan
Berteriak “next” atau “lanjut” ketika presentasi membuat presentasi Anda menjadi kurang efektif.
Bayangkan ketika Anda presentasi dengan semangat berkobar
Audiens Anda mendengar sampai gemetar
Tapi tiba-tiba Anda teriak “Next Mas!!”… Pasti ambyarrr!
Dikhawatirkan, hal ini berdampak pada
Pecahnya fokus audiens yang sudah terkoneksi dengan materi
Mengurangi kesan profesional pada presenter
Melemahkan efektifitas dalam presentasi yang Anda bawakan
So, sebisa mungkin hindari hal ini
2. Selalu Berdiri di Depan Laptop

Bayangkan ketika Anda presentasi hanya berdiri di depan laptop saja.
Diam, tidak melangkah, dengan tatapan kosong seakan tidak percaya diri
Terlihat sangat tidak profesional, bukan?
Nah, biasanya alasan seseorang berdiri di depan laptop ini agar tidak kesulitan saat memindahkan slide satu ke slide lainnya.
Bukannya lebih efektif, namun malah terlihat lebih tidak profesional.
Karena presentasi bukan perihal berbicara saja, gerak tubuh dan bagaimana cara Anda menguasai audiens juga penting dalam presentasi.
Masalah lain yang muncul saat Anda berdiam diri pada satu tempat adalah mata audiens terlalu lama diam sehingga akan mudah merasakan lelah.
Terdengar sepele, tapi dampaknya besar kan?
3. Menutup Projector Hanya untuk Menggelapkan Layar

Pada umumnya, setiap kegiatan presentasi akan memerlukan sesi jeda untuk kebutuhan tertentu.
Atau juga mungkin presenter perlu memindahkan fokus audiens kepada hal lain selain layar projector
Ketika terjadi hal tersebut, kebanyakan presenter cenderung akan melakukan pengosongan layar.
Cara yang biasa dilakukan untuk mengosongkan layar adalah dengan menutup lensa sehingga layar berubah menjadi gelap atau parahnya mematikan projector.
Parah kan?
Di zaman seperti ini masih pakai cara tradisional.
Memalukan…
Padahal ada cara canggih yang bisa Anda lakukan dengan lebih efektif yang akan kita bahas sekarang.
Itulah 3 hal berbahaya yang seringkali dilakukan dan dianggap remeh.
Tapi tenang, dari pengalaman kami, kami merumuskan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menggantikan 3 hal diatas agar presentasi lebih profesional.
Mengajak operator yang memiliki chemistry.

Solusi ini bisa menjadi alternatif apabila Anda sedang melakukan presentasi agar tidak selalu berdiri di dekat laptop.
Mengajak operator yang memiliki chemistry dengan Anda akan sangat membantu ketika jalannya presentasi.
Operator yang seperti ini akan mengerti kapan saatnya berpindah slide selanjutnya tanpa harus diperintahkan.
Namun, kelemahannya..
Bagaimana apabila operator tersebut berhalangan hadir?
Mendadak meriang atau diare misalnya…
Tentunya ini menjadi PR baru buat Anda.
Bisa jadi opsi selanjutnya berguna
Memberi kata kunci untuk berpindah slide

Sebelum presentasi, Anda bisa briefing seseorang untuk klik ‘next’ saat Anda mengatakan kata kunci tertentu.
Misalnya di kata “terlambat” pada kalimat “Tidak ada kata terlambat”
Cara tersebut terlihat lebih efektif daripada harus berteriak “next” pada operator.
Dan bisa dilakukan bahkan oleh orang yang baru bertemu.
Cukup dengan briefing sedikit dan jalankan.
Teknik ini bukan berarti tidak memiliki kelemahan.
Kelemahannya adalah.
Butuh waktu untuk menjelaskan atau bahkan latihan
Beresiko ada kata yang terlewat
Berbahaya saat operator tidak fokus
Menggunakan laser pointer

Solusi ini paling efektif diantara cara-cara diatas.
Laser pointer seakan menjadi tongkat sihir untuk pada presenter.
Serbaguna dan sangat efektif.
Fungsinya banyak sekali seperti berpindah slide sampai menunjuk poin yang diinginkan.
Menggunakan tombol B&W

Untuk mengosongkan layar, daripada menutup lensa projector, Anda bisa menggunakan tombol B dan tombol W
B untuk Black
W untuk White
Seketika layar akan menjadi kosong.
Namun, lagi-lagi Anda diharuskan untuk mendekati laptop atau memberi kode pada operator agar menekan tombol B dan W.
Jika seperti ini maka cara tersebut masih kurang efektif.
Padahal, Anda tahu bahwa waktu akan terus berjalan dan Anda akan selalu menjadi pusat perhatian audiens selama proses presentasi.
Sebenarnya ada beberapa penyedia laser pointer yang memiliki fitur B dan W.
Tapi biasanya untuk kualitas yang bagus, harganya cenderung tinggi.
Sekitar Rp. 950.000 keatas.

Mungkin untuk sebagian orang biasa, tapi menurut kami ini kurang sebanding antara harga dan fungsinya.
Kapan-kapan mungkin bisa kita bahas lebih dalam mengenai laser pointer beserta komponen-komponennya.
Semoga ini bermanfaat.
Mau Tips Harian Seputar Presentasi GRATIS?
Untuk Anda yang mau mendapat tips presentasi GRATIS dari elemenslide langsung, silakan klik tombol di bawah ini sebelum kuota penuh.
